Jakarta – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) tambahan atau pembelian kembali saham II 2021 sebanyak-banyaknya 262.614.878 saham atau 10% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Untuk aksi korporasi tersebut, Matahari telah menyiapkan dana maksimal Rp 500 miliar. Matahari Department Store akan membatasi harga maksimal pembelian kembali saham II 2021 sebesar Rp 4.700 per saham.
“Pembelian kembali saham II 2021 akan dilakukan baik melalui bursa atau di luar bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (6/11/2021).
Perseroan menyatakan buyback saham paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi 5 November, yakni hingga 4 Februari 2022.
Perseroan mengharapkan pelaksanaan pembelian kembali saham II 2021 tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan. Pasalnya, perseroan menyatakan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha. Manajemen berkeyakinan bahwa pasar perseroan saat ini kurang dinilai dan mengharapkan pembelian kembali saham II 2021 akan meningkatkan nilai pasar perseroan. “Perseroan memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya pembelian kembali saham II 2021 perseroan dan tidak ada penurunan pendapatan perseroan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham,” tulisnya, dikutip dari beritasatu.com.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus 2021 sampai 5 November 2021, Matahari Department Store telah melakukan buyback I 2021 sebanyak-banyaknya 393.922.000 saham atau 15% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan jumlah maksimum batas harga Rp 3.050 per saham atau sebagaimana diatur dalam POJK 30/2017. Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback I tahun 2021 maksimal sebesar Rp 450 miliar.
Di sisi lain, Matahari Department Store akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 100 per saham untuk tahun buku 2021. Dividen interim tersebut akan dibagikan pada 2 Desember 2021.
Sebelumnya, penjualan Matahari Department Store pada semester I 2021 sebesar Rp 3,56 triliun, meningkat Rp 58,43 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,25 triliun. Laba yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan induk mencapai 532,4 miliar won, berbanding terbalik dengan 357,86 miliar won pada periode yang sama tahun lalu
Matahari adalah platform ritel terbesar di Indonesia, dengan 137 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia, serta secara online melalui Matahari.Com. Selama lebih dari 60 tahun, Matahari menyediakan produk pakaian, kecantikan dan sepatu yang berkualitas, fashionable, dan terjangkau bagi kalangan menengah Indonesia yang semakin meningkat. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan (termasuk SPG produk konsinyasi) dan bermitra dengan sekitar 400-500 pemasok lokal serta internasional. (*/cr2)