Site icon KLIKSultra.com

Yang Muda Bicara Pancasila

UPT Perpustakaan Nasional Bung Karno dan Miss June Cultural Center akan menyelenggarakan Talk Show “Pancasila In English:Yang Muda Bicara Pancasila” pada Senin, 22 Maret 2021 pukul 19.00 WIB di Amphitheater Perpustakaan Nasional Bung Karno – Kota Blitar.

Acara ini berusaha menggali nilai-nilai Pancasila yang hidup serta dihayati oleh kawula muda-mudi.

Perspektif anak muda menunjukkan bagaimana generasi hari ini mengamalkan Pancasila di tengah benturan peradaban di tengah arus globalisasi. Tantangan hari ini membutuhkan solusi taktis berdasarkan ideologi kebangsaan.

Apabila melihat kilas balik sejarah Indonesia, ajaran Pancasila merupakan ideologi kritis untuk menggalang solidaritas rakyat Nusantara menghadapi musuh bersama, yaitu praktik kolonialisme negara penjajah.

Pembaruan nilai-nilai Pancasila penting disuarakan oleh muda-mudi sehingga ideologi negara tidak membeku dan sekedar menjadi jargon kosong belaka yang hilang kesaktiannya.

Tugas ini amat berat namun perlu segera diinisiasi agar Pancasila tetap relevan dan kembali pada khittahnya sebagai ideologi pemersatu dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Acara yang akan dipandu oleh Juni Levesque ini akan menampilkan enam anak muda pelajar SMP, SMA dan mahasiswa yang akan menjadi pembicara dalam dua sesi bincang-bincang.

Sesi pertama mencoba melihat Pancasila dari sudut pandang muda-mudi yang tengah duduk di sekolah menengah. Mereka akan membicarakan Pancasila dengan bahasa Inggris agar gagasan yang disampaikan bisa terdengar di kancah internasional.

Saatnya bagi anak muda untuk menjadi penatar penyebaran berkehidupan Pancasila, karena banyak generasi muda membuat hal-hal yang kreatif, tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari tetapi juga untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila.

Di sesi kedua, beberapa peneliti muda berusaha mengangkat isu dan kajian soal Pancasila ke dalam problematika kontekstual yang tengah dihadapi kehidupan umat dan bangsa.

Hari ini Pancasila seringkali dibenturkan dengan isu agama dan kesetaraan gender. Kaum muda berupaya menjawabnya dengan berbasis data dan riset pustaka memadai secara kritis dan kreatif. Hal ini penting agar generasi hari ini “melek literasi” dan tidak mudah terjerumus pada berita palsu dan hoaks yang semakin mudah dijumpai di jaman post-truth.

Selain bincang Pancasila, Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) akan menghibur dengan lagu-lagu orisinil yang syarat akan kritik sosial dan memuat nilai-nilai kritis Pancasila di dalamnya. The Old Generations should listen to us, and The Young must speak up! (*/red)

Exit mobile version