Tangerang – Pendidikan tatap muka (PTM) di semua jenjang sekolah di Tangerang kini sudah 100% dimulai. Namun Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan jika warga sekolah diketahui terjangkit Covid 19, maka sekolah akan mampu mencegah penularan virus Covid-19 dari lingkungan sekolah. Mengontrol kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
“Ya PTM 100% akan diberhentikan kalau ada yang positif. Kita akan setop bila ada penularan dalam skala besar,” tegas Arief Wismansyah, dilansir beritasatu.com.
Arief menjelaskan skema PTM 100% memang terus disusun dan pola penghentian PTM 100% akan dikembalikan ke formula sebelumnya dengan melihat berapa banyak pihak yang terpapar Covid-19 di lingkungan pendidikan.
“Pemberhentian PTM tergantung berapa banyak kasus (Covid-19)-nya. Menyesuaikan, makanya saya sudah minta dinas pendidikan dan juga pihak sekolah perketat kontrol disiplin protokol kesehatan di sekolah bila tak ingin ada warga sekolah yang terpapar Covid-19,” tegasnya.
Airef juga telah meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk rutin melakukan surveilans di lingkungan sekolah baik kepada guru, tenaga pendidik maupun pada siswa yang ada di sekolah serta mendorong peningkatan vaksinasi khususnya bagi anak di usia 6-11 tahun.
“Jadi memang kalau bicara kekhawatiran pasti ada, cuma resiko-resiko itu kita minimalisir. Sekarang kita kejar vaksinasinya, guru-guru dan semua warga sekolah. Makanya kemarin saya ke sekolahan, yang 100%, mejanya saya geser-geser. Artinya kita upayakan tetap berjarak, begitu,” terang Arief.
“Dan kita juga sudah minta kalau istirahat tidak keluar-keluar cukup di kelas, karena tugas mereka ke sekolah belajar selesai belajar langsung pulang dan orangtua juga minta awasi anaknya seusai pulang sekolah,” tambah Arief(*/cr2)