Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman konsisten menjalankan tugas dan menjaga hubungan baik dengan ulama, kiyai, ustad dan habaib. Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat dari kunjungan kerja Dudung ke sejumlah pesantren.
“Saya masih melihat dia (KSAD Dudung) masih konsisten dengan tugas,” ujar Syarif saat dihubungi, Jumat (14/10/2022).
Menurut Syarif, kedekatan dan hubungan baik Jenderal Dudung dengan Ulama selama ini tak perlu diragukan.
Kedekatakan dengan ulama itu, kata Syarif, menunjukkan bahwa Jenderal Dudung tidak anti Islam.
“Bahwa dianggap anti islam saya pikir enggaklah. Dia kan muslim, tidak mungkin dia anti islam, dan saya pikir dia selalu mengunjungi Pondok Pesantren. Itu salah satu bukti bahwa dia tidak anti Islam,” katanya.
Selain itu, Syarif yang juga mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini mengapresiasi atas kinerja Dudung dalam menjaga keamanan dan mempertahankan negara.
“Memang harus seperti itu. Harus ada komunikasi, tandasnya.
Syarif juga berharap Jenderal Dudung lebih instensif berkomunikasi dan menjalin silaturahmi dengan ulama. Hal itu dianggap cukup penting karena TNI tak bisa dipisahkan ulama.
“Harapan supaya komunikasi semakin ditingktkan, dan silaturhaminya semakin diintensifkan. Maka dengan demikian ada persamaan persepsi. Jadi tidak akan ada perbedaan yang selama ini diisukan, dikabarkan seperti (anti islam) itu,” pungkas Anggota Majelis Timggi Dewan Pimpinan Pusat partai demokrat.
Untuk diketahui, selama ini Jenderal Dudung kerap berkunjung ke sejumlah pesantren, menemui kiyai, ulama dan santri. Dia juga menginisiasi MTQ nasional dilingkungan TNI. Bahkan, Dudung dianggap memiliki kepedulian akan kesejahteraan prajurit. (Red).