Sekjen Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menyerahkan dana bantuan kemanusiaan senilai Rp 500 juta kepada Baznas di kantor Baznas, Jakarta, Senin (27/5). Dana bantuan ini didapat dari hasil lelang sapi miliknya jenis Limosin seberat 1,165 kilogram.
Penyerahan dana bantuan ini langsung diserahkan oleh pemenang lelang yaitu H Kamir kepada Wakil Ketua Baznas, Mokhamad Mahdum. Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM), Fadli Zon juga hadir menyaksikan penyerahan dana bantuan kemanusiaan ini mewakili masyarakat Sumatera Barat.
“Hari ini agendanya menyerahkan dana hasil lelang sapi yang kami miliki, yang seluruh dana lelangnya akan diserahkan ke Sumatra Barat sebagai bantuan tanggap darurat di Sumatera Barat. Alhamdullilah uang itu sudah ditransfer oleh pemenang lelang, Pak Kamir, ini orangnya, kepada rekening Baznas dan hari ini adalah penyerahan formalnya,” kata Muzani.
Muzani mengatakan, dana bantuan ini memang tidak seberapa. Namun, insya Allah dapat meringankan beban masyarakat Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Bukittinggi yang terdampak bencana cukup parah.
“Dari laporan teman-teman Baznas bahwa untuk kebutuhan makan bagi tanggap darurat sudah mencukupi. Tapi yang di perlukan itu adalah normalisasi prasarana untuk membangun atau menghubungkan kembali infrastruktur yang di perlukan. Dari beliau cerita kepada saya, misalnya tentara dan aparat kepolisian sedang merencanakan untuk membangun jembatan yang terputus,” ujar Muzani.
“Kemudian sekolah-sekolah harus sudah mulai dihidupkan kembali. Masjid masjid juga sudah mulai di bersihkan, dan seterusnya. Itu juga yang diperlukan ada alat berat dan seterusnya. Puskesmas juga harus sudah mulai dihidupkan karena berbagai keluhan penyakit sudah mulai datang,” imbuh Sekjen Gerindra itu.
Sementara Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum menyampaikan terimakasih kepada Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani yang telah memberikan bantuan kemanusiaan melalui Baznas kepada korban bencana lahar dingin di Sumatera Barat.
Dia menjelaskan, dana bantuan yang diberikan masyarakat untuk korban bencana Sumatera Barat sudah disalurkan dengan membangun dapur-dapur umum dan kebutuhan sehari-hari para pengungsi di tenda dan dapur umum. Namun memang ada hal yang perlu cepat diselesaikan berkaitan infrastruktur yang rusak.
“Banyak buruh tani dan masyarakat yang perlu kerja lagi dan mereka nggak bisa kerja karena terpurus oleh sungai-sungai yang hancur, termasuk jembatannya. Yang kedua adalah rumah rumah yang sebagian yang terdampak tapi isinya saja seperti kasurnya hilang , prabotnya hilang, itu juga sangat dibutuhkan. Yang ketiga adalah anak sekolah yang sekolahnya hancur, rumahnya terkena mereka sekolahnya online tapi tetep butuh buku juga, ini juga sangat di perlukan ini kalau tetem temen mau donasi dalam bentuk cash atau non tunai, Baznas siap menerima,” jelasnya.