Jakarta – Wakil Sekjen MUI M Azrul Tanjung menyatakan, MUI berkomitmen menjadi yang terdepan membantu negara dalam mengatasi COVID-19, khususnya mengawal pelaksanaan vaksinasi agar umat dan bangsa Indonesia terlindungi dari bahaya virus Corona.
“Intinya MUI akan mengawal, dan bersama-sama TNI dan Polri serta organisasi dan Ormas lain berjuang untuk kepentingan umat dan bangsa, sampai COVID-19 lenyap dari Indonesia,” katanya dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021).
Wakil Sekjen MUI Bidang Ekonomi yang juga Sekretaris Gerakan Nasional Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Umat (Gernas PCPEU) MUI itu berada di JCC untuk menyaksikan vaksinasi yang diselenggarakan MUI bersama Kadin Indonesia serta TNI dan Polri bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Sebelumnya, Gernas PCPEU MUI bersama jajaran TNI dan Polri sukses menyelenggarakan vaksinasi di Kota Tua Jakarta pada 17 Juli 2021. Vaksinasi berjalan lancar dan melebihi target. Dari target 1.000 peserta, ternyata yang divaksin mencapai 1.655 peserta.
Vaksinasi yang dilaksanakan di JCC pada 24 Juli 2021 pun berjalan lancar dengan peserta hampir mencapai 4.000 orang, dan penyelenggaraan vaksinasi bersama Kadin Indonesia, TNI, dan Polri itu akan dilanjutkan pada 25 dan 26 Juli 2021.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kadin Indonesia, TNI, dan Polri atas kerjasamanya yang baik, sehingga vaksinasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya ini berjalan lancar,” kata Sekretaris Gernas PCPEU MUI.
Vaksinasi yang berlangsung di JCC atas kerjasama Gernas PCPEU MUI, Kadin Indonesia, TNI, dan Polri itu diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, santri dan masyarakat umum yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Raya, dan Bekasi.
Azrul Tanjung menambahkan, Gernas PCPEU MUI itu sendiri berskala nasional dengan melibatkan organisasi massa Islam, lembaga filantropi, dan seluruh jaringan MUI Kabupaten/Kota sebagai pemangku konsolidasi dan solidaritas kemanusiaan.
Khusus penanganan COVID-19 dalam hal kesehatan berfokus pada penyediaan vaksin dan obat-obatan sesuai rekomendasi tenaga kesehatan serta penyediaan oksigen, masker, dan hand sanitizer.
Selain itu juga memperhatikan ketersediaan ambulan dan ruang perawatan darurat di rumah sakit serta pengurusan jenazah, peti, pemandian, dan penguburan dalam satu informasi secara nasional, melibatkan semua unsur pemangku kebijakan dengan target warga isoman maupun warga yang tengah dirawat di rumah sakit.
Sementara itu pemulihan ekonomi berfokus pada ketersediaan pangan dalam situasi PPKM bagi warga secara umum serta untuk warga isoman maupun dalam perawatan di rumah sakit, memberikan stimulus kepada UMKM melalui skema lembaga keuangan, dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak. (*/red)