oleh

Kerusuhan di Yahukimo Sebabkan Enam Orang Meninggal Dunia

Rusdi Hartono selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol menyatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua menyebabkan enam orang meninggal dunia dan masih berjumlah 22 orang. Hal tersebut masih ada kemungkinan besar jumlah tersangka bertambah menyusul proses penyidikan yang masih berjalan.

“Sementara masih 22. Tapi penyidik masih mendalami terus, kemungkinan ada tersangka baru itu sangat besar. Sekali lagi tersangka bertambah itu sangat besar,” ujar Rusdi, di Mabes Polri, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga  Ahmad Kailani, Ketua Umum DPP Relawan Perisai Prabowo:“Kita Harus Ikut Mengawal Program Prabowo-Gibran Jika Bangsa ini Ingin Berkilau Sejahtera”

Diketahui, terjadi peristiwa penyerangan terhadap masyarakat Suku Yali yang diduga dilakukan oleh kelompok masyarakat dari Suku Kimyal di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, sekitar pukul 12.45 WIT, Minggu (3/10/2021). Enam orang meninggal dunia dan 41 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.

Sempat tersiar kabar, peristiwa kerusuhan atau penyerangan itu diduga terkait dengan meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di salah satu hotel, di Jakarta. Namun, polisi belum bisa memastikan apa motif atau latar belakang dari peristiwa itu.

Baca Juga  Hentikan Pelecehan Seksual Lewat Kampanye #ItsOkay

Sementara itu, Polri menyatakan situasi keamanan sudah kondusif pascaperistiwa kerusuhan atau penyerangan antarsuku itu. Namun, sebanyak 3.609 orang masih mengungsi dan mereka berlindung di kantor polisi, gereja serta markas Koramil setempat, pada Rabu (6/10/2021). (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed