Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar menggarisbawahi menguatnya kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia yang terlihat dari meningkatnya nilai ekspor Indonesia dan nilai investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal pertama 2021.
Seperti dilansir dari kemlu.go.id, “Dengan kepercayaan dan kerja bersama pemangku kepentingan bisnis, investor, dan juga konsumen, Indonesia optimis untuk terus on track dalam memulihkan performa ekonominya,” ujar Wamenlu RI.
Hal ini disampaikan Wamenlu RI pada saat membuka Indonesia-Europe Trade Forum (17/06/2021). Tercatat lebih dari 600 pelaku usaha mengikuti Trade Forum yang diselenggarakan secara daring ini.
Peserta datang dari berbagai latar belakang seperti pelaku usaha khususnya importir dan distributor di negara-negara Eropa Barat dan Selatan, serta para pelaku usaha Indonesia termasuk UMKM.
Trade Forum dilaksanakan secara interaktif, dipandu Reza Valdo Maspaitella dari Kadin RI, menghadirkan panelis Wakil Ketua Umum KADIN, Shinta W. Kamdani, Sekjen Asosiasi Perusahaan Seafood Nasional Italia, Giuseppe Palma, CEO Moycor Vic S.L Spanyol, Ignacio Garcia Gimeno, dan CEO Van der Leeden Mandwerk Belanda, Luuk Van der Leeden.
Para panelis membahas besarnya peluang perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara mitra di Eropa Barat dan Selatan.
Ketiga pembicara dari Eropa menyebutkan tingginya permintaan terhadap komoditas dari Indonesia seperti seafood, produk dari kayu rotan dan mebel.
Panelis juga membahas skema standardisasi mutu produk ekspor termasuk packaging, pemanfaatan platform digital, serta joint venture dan kerja produksi bersama untuk produk yang diminati masyarakat Eropa.
Dalam Trade Forum ini, Kementerian Luar Negeri juga memfasilitasi business matching secara virtual antara pengusaha Indonesia dengan mitra importir dan distributor di Eropa.
Business matching melibatkan 35 perusahaan Indonesia dengan mitra pengusaha dari Eropa Barat dan Selatan di sektor seafood, produk makanan dan minuman, tekstil serta produk dari kayu termasuk furniture.
Kemlu akan terus mengawal hingga pertemuan bisnis ini berlanjut menjadi business deal yang menghasilkan keuntungan bagi pengusaha termasuk UMKM Indonesia dan Eropa. (*/cr2)