oleh

Hentikan Pelecehan Seksual Lewat Kampanye #ItsOkay

Jakarta – Sebagai brand serum bibir, Jiera aktif menggarap isu pelecehan seksual. Pelecehan seksual telah sering terjadi akhir-akhir ini melalui kampanye #ItsOke yang bermitra dengan Human Initiative dan influencer yang sering di-bully melalui media sosial.

Kampanye #ItsOkay yang telah digelar pada 29 November-5 Desember diharapkan dapat memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa pelecehan seksual juga dapat terjadi melalui media sosial dan harus dilawan bersama. dilansir beritasatu.com.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 1 dari 3 perempuan mengalami pelecehan seksual namun 90% korban tidak melaporkan hal tersebut karena menganggapnya sebagai aib, dan adanya stigma di masyarakat yang cenderung menyalahkan pihak korban.

Chief Marketing Officer Muhammad Raafi mengatakan, upaya kampanye yang dilakukan Jiera itu berawal dari komentar bernada sensual terus-menerus yang dilakukan para anonim kepada para influencer ataupun pengguna produk Jiera yang sedang melakukan review produk.

Baca Juga  Ini 7 Isu Strategis yang akan Dibahas Pertemuan Tahunan Global Tourism Forum 2022 di Bali

“Sering kali key opinion leader (KOL) yang mereview produk kami mengalami verbal harassment dari sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab, dari situlah muncul ide untuk memberikan edukasi bahwa hal tersebut tidaklah benar,” ujar dia dalam keterangan pers.

Raafi menambahkan komentar tidak senonoh yang terus menerus dilontarkan bisa berdampak bagi rasa percaya diri orang yang menerimanya. Oleh karena itu, Jiera memutuskan merangkul orang-orang yang telah mengalami pelecehan seksual dengan menunjukkan bahwa mereka lebih dari apa yang mereka alami.

Kampanye #ItsOkay tersebut juga menggandeng Human Initiative karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Jiera. Jiera juga melakukan profit sharing melalui produk limited edition-nya dengan Human Initiative untuk dapat bergerak bersama dalam kampanye #ItsOkay dan membantu para penyintas.

“Kolaborasi Jiera dengan Human Initiative dapat menjadi wadah agar perempuan lebih berani untuk melawan para pelaku pelecehan. Pelecehan seksual merupakan pekerjaan rumah bersama untuk semua pihak, Human Initiative ingin menyasar sekolah-sekolah sebagai tempat utama untuk merubah mindset dalam berbicara dan berkomentar di media sosial dengan baik. Edukasi ke sekolah ini pun diharapkan dapat membentuk ekosistem digital dan kesadaran terhadap pelecehan seksual,” demikian penjelasan General Manager of Retail and Digital Fundraising Human Initiative Boy Mareta.

Baca Juga  Dialog Nasional Memfokuskan Perhatian pada Kaum Marginal: "Keberpihakan Dimulai dengan Mendengarkan"

Raafi menambahkan kampanye #ItsOkay akan terus berlanjut dalam jangka panjang. “Rasanya tidak mungkin kampanye ini berakhir begitu saja, sedangkan kami ingin terus memaksimalkan kampanye ini agar tetap terdengar sampai pada akhirnya timbul kesadaran (awareness) bagi para pelaku untuk berhenti berbuat demikian,” katanya.

Dalam kesempatan itu, psikolog Muhammad Hamdi membagikan beberapa tips saat menerima pelecehan seksual, yakni:

1. Cooling down dan menenangkan diri.

Baca Juga  Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

Dampak negatif yang paling tinggi dari pelecehan seksual adalah depresi dan yang berakhir bunuh diri, jadi para korban diharapkan dapat menenangkan diri terlebih dahulu.

2. Menerima dan memaafkan diri sendiri.

Tidak sedikit korban yang mengakhiri hidup karena merasa bersalah. Pelecehan yang terjadi merupakan musibah yang dialami tidak hanya oleh diri sendiri, menerima dan memaafkan diri ini pun menjadi salah satu langkah yang efektif untuk dilakukan.

3. Mencari dukungan

Diperlukan keberanian bercerita oleh para korban untuk melaporkan kejadian pelecehan kepada pihak terkait atau profesional.

4. Mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi.

Masalah dan musibah yang dihadapi pasti ada titik terang sebagai pembelajaran untuk ke depannya. Para pelaku pelecehan cenderung merupakan orang yang “sakit” karena ada permasalahan di diri mereka, keluarga maupun di kehidupan seksualnya.(*/cr2)

News Feed