BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan TNI di Komando Resort Militer (Korem) 041 Garuda Emas, dalam program Tentara Manggunggal Membangun Desa (TMMD) dan Karya Bakti TNI.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan, gotong-royong prajurit tentara Angkatan Darat dengan masyarakat rampungkan tanggul sungai di Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis.
Sebelumnya, TNI juga telah berhasil memperbaiki jalan yang ambrol akibat derasnya aliran sungai.
“Berbeda dengan TMMD, kalau Karya Bakti, target waktunya lebih fleksibel. Pembangunan bronjong ini, sempat ada kendala, tapi berkat gotong-royong bisa selesai,” kata Danrem 041 Brigjen Yanuar Adil saat peresmian Karya Bakti TNI di Bengkulu Selatan, Senin (25/01/2021).
Kolaborasi dengan TNI, lanjut Yanuar, tak hanya pada pembangunan infrastruktur, selain menjaga kedaulatan negara, TNI juga siap dalam pemberdayaan masyarakat di segala bidang.
“Soal mitigasi bencana misalnya, mengingat Bengkulu merupakan daerah rawan bencana karena berada di garis lempengan rawan gempa. Termasuk infrastruktur yang bersama-sama kita perbaiki ini kan karena bencana, untuk itu mari jaga keseimbangan alam,” pesannya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Rohidin Mersyah mengapresiasi kinerja seluruh instansi yang berkolaborasi membangun daerah dan memecahkan persoalan persoalan mendasar.
Melalui kolaborasi, masyarakat bisa tersentuh langsung bahkan turut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan.
Rohidin juga memaparkan, Pemprov Bengkulu terus bergandeng tangan dengan TNI dalam pembangunan Bumi Rafflesia.
Dalam waktu dekat, kerja sama pemerintah dengan TNI juga akan membuka ruas jalan baru yang menghubungkan Provinsi Jambi melalui Kabupaten Lebong, dan jalur baru Seluma ke Empat Lawang Sumatera Selatan.
“Saya mengikuti update progres pembangunan lokasi ini. Dari sejak jalan ini longsor, kemudian kini tanggul dengan bronjong yang kokoh ini terbangun. TNI berjibaku dalam segala kondisi,” kata gubernur.
Dia juga menyampaikan, jalan yang sempat longsor tersebut merupakan infrastruktur nadi ekonomi masyarakat.
Jalur menjadi jalan sentra produksi dan distribusi logistik masyarakat Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Air Nipis.
“Kita lanjutkan hotmix, untuk titik ini, kemudian jembatan Air Nipis yang tertunda penyelesaiannya, kita teruskan agar lekas bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” tutup Rohidin.(*/cr8)
Sumber : siberindo.co