Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri Musyarah Daerah TIDAR Lampung pada Selasa (26/10) kemarin. Dalam sambutannya, Muzani kembali berbicara mengenai pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil survei, Prabowo adalah kandidat yang paling disukai oleh pemilih pemula dan kaum milenial. Fakta ini harus diperkuat oleh seluruh elemen partai, termasuk TIDAR sebagai organisasi sayap Partai Gerindra yang bergerak di kalangan anak muda. Ketertarikan anak muda dengan Prabowo bukan karena faktor figur semata, tapi karena kepemimpinan serta visi misi Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
“Hasil survei menunjukan di antara banyak calon presiden, Prabowo Subianto adalah sosok yang banyak digandrungi dan dipilih oleh kaum milemnial sebagai capres favoritnya. Tidak mungkin para pemilih pemula, pemuda, kaum milenial memilih Prabowo kalau bukan karena visi, misi dan perjuangannya selama ini. Dan itu menunjukan bahwa kita sudah tepat menginginkan beliau maju pada Pilpres 2024 mendatang,” ujar Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Untuk itu Muzani meminta agar seluruh elemen partai tidak boleh bertindak sesuatu yang bisa merugikan partai. Sebab, setiap perjuangan pasti selalu ada cobaan dan rintangan yang harus dihadapi dengan kesabaran.
“Dalam suatu perjuangan senantiasa selalu saja ada gangguan, ada ujian, ada cobaan. Itu yang terkadang menyebabkan perjuangan kita tidak sampai, lebih dari itu terkadang kita gagal fokus menangkap aspirasi rakyat. Saya berharap TIDAR cerdas dalam menangkap semua gejala dan aspirasi itu,” imbuhnya.
Kemudian, Muzani meminta TIDAR untuk lebih berperan aktif turun ke bawah untuk meyakinkan para pemilih milenial dan kaum muda lainnya dalam rangka memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang. Perjuangan ini tidak boleh gagal fokus.
“Turun ke lapangan, temui para petani, buruh, nelayan, pedagang kaki lima, orang-orang di kampung, rakyat miskin kota dan temui-temui saudara kita di daerah pinggiran lainnya. Yakinkan anak-anak muda kaum milenial untuk memilih dan memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024,” seru Muzani disambut dengan gemuruh tepuk tangan.
Muzani juga berbicara mengenai maksud keberlanjutan pembangunan. Dia mengatakan, infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo harus dilanjutkan. Ini sebagai suatu komitmen agar pembangunan bisa berjalan atas dasar keberlanjutan. Sehingga program pembangunan di pemerintahan berikutnya bisa lebih terarah dan lebih maksimal.
“Hal lain yang ingin kita jaga adalah kerberlangsungan pembangunan harus berlanjut. Jalan tol yang sudah dibangun oleh pemerintah Jokowi di Sumatera, Kalimantan dan di Jawa termasuk jembatan, pelabuhan, bandara itu dimaksudkan untuk mempercepat arus orang, barang, jasa dan modal,” kata Ketua Fraksi Gerindra itu.
“Lebih dari itu akses layanan digital kini semakin mudah akses. Itu semua harus dilanjutkan sebagai suatu ikhtiar pembangunan yang berkelanjutan. Untuk apa? supaya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lebih baik lagi. Inilah maksud dari kekuasaan yang hendak raih,” tutur Muzani.
Muzani menambahkan, persatuan dan kesatuan bangsa juga harus dijaga. Pergantian kepemimpinan jangan sampai membuat stabilitas nasional terganggu. Estafet kepemimpinan harus dijalankan dengan ketentuan ketatanegaraan.
“Kebhinekaan juga harus tetap dirawat sebagai sebuah keniscayaan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Tugas pemimpin mendatang harus tetap menjaga kebhinekaan itu. Dengan demikian, Indonesia dulu, kini, dan mendatang menjadi sebuah kesatuan dan kekuatan yang satu,” tutup Ketua Fraksi Gerindra DPR itu.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Oktober 2021 menunjukkan Prabowo Subianto sebagai capres favorit pilihan milenial dan Gen Z. Sebanyak 17,4 persen milenial memilih Prabowo jika pemilu dilakukan saat ini. Hasil ini disebut tak terlepas dari popularitas Prabowo sebagai calon presiden di dua edisi pemilu sebelumnya. Posisi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi pun disebut ikut mengenalkan Prabowo kepada generasi muda.
Selain dari generasi milenial, Prabowo juga mendapat dukungan dari kalangan Gen Z dengan angka 13,7 persen sebagai capres pilihan terfavorit. Untuk diketahui, generasi milenial adalah mereka yang berusia di kisaran 24 hingga 39 tahun, sedangkan Gen Z adalah mereka yang berusia 8 hingga 23 tahun.