Serang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang dan Muspika Kecamatan Mancak mendukung kegiatan Pokja Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten yang diinisiasi oleh Direktur Journalist Boarding School Firdaus dalam program pembersihan sungai bertema “Bersih Sungai untuk Air Kehidupan.
Acara ini akan diselenggarakan di Kampung Saung Bojong, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, pada Kamis, 20 Juni 2024 besok .
Kepala DLH Kabupaten Serang, Prauri, menyampaikan dukungannya terhadap program ini sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air sungai yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola lingkungan.
“Program ini sangat baik dan penting untuk keberlangsungan ekosistem dan ketersediaan air bersih. Kami dari DLH Kabupaten Serang siap mendukung penuh dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa,” ujar Prauri.
Dukungan senada juga disampaikan Camat Mancak, Euis Linda Mutia, yang menyambut baik program tersebut. Ia menyatakan bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program ini.
“Kami sangat mendukung program ini dan berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif. Bersama-sama kita bisa menjaga kebersihan sungai dan memastikan air yang bersih untuk kehidupan,” kata Euis Linda Mutia.
Program “Bersih Sungai untuk Air Kehidupan” ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keberlanjutan sumber daya air. Kegiatan ini juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk para pemuda, organisasi masyarakat, dan instansi terkait untuk bekerja bersama dalam membersihkan dan menjaga kelestarian sungai.
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Firdaus Founder Journalist Boarding School (JBS), DLH Kabupaten Serang, Muspika Kecamatan Mancak dan Pokja Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten yang terdiri dari PWI, SMSI, SPS, dan PRRSNI serta masyarakat desa setempat.