Site icon KLIKSultra.com

Bangkitkan Pariwisata Baduy, Kearifan Lokal Terus Diperkuat

Lebak – Sektor pariwisata menjadi motor pemulihan ekonomi yang dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan diberbagai bidang. Namun, perlu pendekatan baru dengan memperkuat kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai luhur.

Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika menegaskan, nilai-nilai kearifan lokal menjadi nilai jual yang dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

“Visit Baduy 2021 dikembangkan tanpa harus menghilangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal,” ungkap Guntur Subagja saat Ngawangkong Budaya Baduy di kawasan Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu belum lama ini.

Dialog dihadiri langsung oleh tokoh adat Suku Baduy, Jaro Saija, Ayah Mursid dan dua tokoh asli Baduy lainnya, bersama Guntur Subagja Mahardika (Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI), Agus Setiawan (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten), Dedi “Miing” Gumelar (Pemerhati Budaya), Komjen Pol Purn Dwi Priyatno (Tokoh Masyarakat), dan Muhammad Hasan Gaido (Praktisi Bisnis Pariwisata), serta dipandu moderator A Yani (Pengurus PUB).

Guntur Subagja mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang dalam acara kenegaraan peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 menggunakan pakaian adat Baduy.

Ini merupakan apresiasi Presiden Jokowi terhadap budaya dan masyarakat Baduy. Dukungan dan perhatian Presiden tersebut, kata Guntur, dapat menjadi momentum membangkitkan pariwisata budaya Baduy khususnya, serta promosi pariwisata Banten dan pariwisata Indonesia.

Ia menjelaskan, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga mendorong pariwisata tumbuh untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam Global Tourism Forum – Asia Leaders Summit 2021, Wapres mengatakan, pemerintah juga mencatat adanya perubahan tren pariwisata pasca pandemi, yaitu destinasi wisata alam terbuka, tidak terlalu ramai pengunjung, serta concern terhadap faktor kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian (4K).

“Wapres juga konsen pengembangan Desa Wisata Agro (Dewa) dan Desa Wisata Industri (Dewi), dan membangkitkan UMKM,” jelas Guntur.

Baduy adalah salah satu contoh budaya yang menjaga keseimbangan alam, manusia, spiritualnya. Pemerhati Budaya Dedi Miing Gumelar mengungkapkan, Baduy adalah merek (brand) yang dapat mengangkat pariwisata Banten.

“Brand Baduy harus dikembangkan dengan tetap menjaga nilai-nilai budayanya,” kata Miing.

Putera Banten ini siap turut membantu mengembangkan pariwisata Banten. Untuk menggerakan pariwisata, kata Miing, pemerintah harus perbaiki infrastruktur di kawasan wisata. Selain itu sumber daya manusia (SDM) lokal harus dikembangkan sehingga memiliki kapasitas dalam pengelolaan dan pelayanan wisata.

“Seharusnya ada 17 kementerian yang terlibat dalam pengembangan pariwisata, begitu juga dinas-dinas di daerah,” kata Miing.

Kepala Dinas Pariwisata Banten Agus Setiawan menyampaikan perkembangan pariwisata Banten, termasuk dukungan pemerintah terhadap kawasan wisata Baduy. Sementara pengusaha Nasional dibidang pariwisata Muamad Hasan Gaido memaparkan makna dan tujuan Visit Baduy 2021 yaitu merespon apresiasi dari Presiden RI Joko widodo yang mengenakan Baju Khas adat baduy dalam Sidang Tahunan MPR 16 Agustus 2021 dan dilanjutkan dengan kunjungan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kretif Sadiaga Salahudin Uno ke Lebak Banten juga mengenakan baju khas baduy dan menyampaikan bahwa baju baduy habis terjual baik yang dijual offline maupun online.

“Oleh karena itu, saya bergerak cepat berkoordinasi dengan beberapa pihak diantaranya kadis pariwisata Banten, PUB, HPI dan lainnya untuk mengemas Visit Baduy 2021 yang akan dijadikan sebagai calender event tahunan setiap bulan september dan melakukan ngawangkong (Dialogue) Budaya Baduy di Rumah Jaro Saija selaku tuan Rumah perwakilan suku baduy,” ujarnya.

Sebelum diadakan Ngawangkong 14-16 September 2021 dilakukan kunjungan ke sentral budi daya lebah madu Baduy di Cibengkung milik masyarakat baduy ki Musung untuk menjawab berita viral madu baduy palsu.

Rombongan dihidangkan madu asli yang ada sarang madunya dan disentra peternakan madu baduy dan peserta juga disuguhi makan siang dan makan duren baduy yang enak sekali.

Visit baduy 2021 dimulai dari kawasan wisata halal baduy outbound baros Serang, dengan sebelumnya sarapan pagi nasi uduk dengan semur jengkol khas menu dari Banten, restoran yang ada di Baduy outbound dan rombongan visit baduy 2021 bergerak jam 08.30.

“Kami siap sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan pariwisata di Banten secara umum dan khususnya wisata budaya Baduy, silahkan mengikuti di sosmed IG, FB dan Youtobe visit.baduy, akan mendapatkan informasi berbagai kegiatan dan informasi seputar visit Baduy, semoga kegiatan ini menjadi pengerak peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata Banten ditengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Tokoh masyarakat Dwi Priyatno, melihat banyak spot-spot bagus di sekitar kawasan Baduy yang dapat dikembangkan. Forum dialog ini disambut hangat tokoh adat Jaro Saija, Ayah Mursid dan lainnya. “Melalui forum ini dapat memperkenalkan Badut kepada masyarakat luas,” katanya. (*/red)

Exit mobile version