Oleh: Elvara Felisha Jandini
PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia tanpa disadari. Karena seiring dengan tuntutan globalisasi, kebutuhan akan pertukaran informasi yang cepat membuat peran teknologi komunikasi menjadi sangat penting.
Pelajar dan mahasiswa saat ini menggunakan perangkat seperti ponsel, laptop, dan perangkat penting lainnya. Ponsel bisa membuat makna suasana “kesepian” menjadi lebih hidup dan semarak.
Perangkat canggih dapat digunakan untuk mendengarkan musik, menjelajahi internet, mengambil foto, menonton video, dan lain-lain. Tak heran jika banyak orang saat ini menghabiskan waktunya dengan ponsel, laptop, dan perangkat digital lainnya untuk mendapatkan informasi atau sekedar hiburan.
Meskipun mendapatkan informasi dari semua perangkat digital, perangkat digital berdampak buruk bagi kesehatan kita, terutama karena cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat tersebut.
Kita tentu sudah sering mendengar tentang bahaya dari sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan kulit. Sinar UV tidak dapat terlihat oleh mata kita karena termasuk golongan cahaya tidak tampak, sumber terbesarnya adalah matahari.
Mata kita hanya mampu melihat cahaya dengan panjang gelombang 400 nm-760nm yang disebut dengan cahaya tampak.
Sumbernya bisa dari matahari langsung ataupun pencahayaan buatan seperti lampu neon, ponsel, monitor laptop dan sebagainya. Meskipun memberikan banyak manfaat bagi proses penglihatan, ternyata cahaya tampak juga mempunyai efek samping yang buruk khususnya sinar biru yang mempunyai panjang gelombang 415 nm-455 nm. Akumulasi dari paparan sinar biru yang masuk ke mata, jangka panjangnya dapat mempercepat terjadinya degenerasi makula.
Secara umum efek dari radiasi ponsel memang tidak dapat dilihat secara langsung, namun dapat dirasakan oleh penderitanya. Beberapa dampak dari radiasi ponsel terhadap kesehatan mata yang sering dialami :
Mata sering lelah
Hal ini dikarenakan mata bekerja terlalu lama dan melihat layar ponsel, sehingga banyak radiasi yang masuk ke mata. Menyebabkan mata kita mudah lelah.
Mata kering
Mata kering yang sensitif biasanya disertai dengan mata merah yang sangat gatal yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata kita.
Penglihatan kabur
Jika penglihatan kita menjadi buram atau tidak dapat melihat dengan jelas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Karena kondisi ini bisa merupakan gejala penyakit mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma atau astigmatisme.
Kerusakan retina
Paparan cahaya langsung dari ponsel dapat merusak retina. Kerusakan retina ini disebabkan oleh cahaya biru dari ponsel yang menyebabkan degenerasi makula. Hal ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral dan kemampuan untuk melihat apa yang ada di depan mata kita.
Menyebabkan katarak
Gelombang radio yang dipancarkan ponsel dapat menyebabkan pembengkakan jaringan mata yang merupakan gejala awal katarak.
Jadi, walaupun ponsel ataupun perangkat canggih lainnya sangat bermanfaat untuk kita, perlu kita ingat bahwa dengan pemakaian yang berlebihan akan berdampak besar bagi kesehatan khususnya mata kita.
Maka dari itu sangat penting untuk bijak dalam menggunakan ponsel ataupun perangkat canggih lainnya dengan cara beristirahat ketika mata kita sudah lelah melihat layar ponsel, mengatur berapa lama pemakaian ponsel setiap harinya demi menjaga kesehatan mata kita mengingat bahwa mata kita adalah sumber kehidupan.
*) Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta