Bogor – Anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bogor belum divaksinasi Covid-19 karena progres vaksinasi di Kabupaten Bogor baru mencapai 66% dari target 4,2 juta orang. Catatan, per 10 Desember 2021, vaksinasi di Kabupaten Bogor untuk dosis 1, 2 dan 3 telah mencapai 4,8 juta dosis dari target 8,4 juta dosis yaitu 4,2 juta orang
Dari 4,2 juta sasaran itu, progres vaksinasi baru mencapai 66% dan lansia baru mencapai 46%. Sementara, syarat bagi daerah bisa melaksanakan vaksin anak, minimal 70% sasaran dan 50% vaksinasi lansia.
“Belum, kita belum bisa melaksanakan vaksin anak di bawah 11 tahun. Karena vaksinasi kategori umum kita baru 66% dan lansia kita baru mencapai 46%,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, Selasa (14/12/2021) dilansir beritasatu.com.
Untuk persiapan data, katanya, sampai sekarang belum ada rilis dari pusat, seab ketika dibuka maka data sasaran vaksinasi akan muncul di sistem.
“Nanti untuk umur 6-11 nanti akan masuk di sistem datanya dan kedua vaksinnya menggunakan Sinovac dibuat di Biofarma,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin berharap Satgas Covid-19 Jawa Barat mengabulkan permintaan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor untuk merevisi target vaksinasi dari 4,2 juta jiwa menjadi 3,78 juta jiwa.
“Kan target awal 4,2 juta itu, 70% dari jumlah penduduk sekitar 6 juta jiwa. Tapi, menurut BPS pada Agustus 2022, jumlah penduduk kita hanya sekitar 5,4 juta jiwa,” kata Ade Yasin.
Jika menggunakan data terbaru, diakui Ade, capaian vaksinasi Kabupaten Bogor hingga 10 Desember 2020 telah di atas 70%. Namun, jika menggunakan target awal, maka capaian terhitung sekitar 60%.
Di sisi lain, Ade mengakui, tim vaksinasi di lapangan mulai kesulitan untuk menjaring orang-orang untuk divaksinasi. Karena, khususnya di kawasan perkotaan sudah mengikuti vaksinasi.
“Kita sih inginnya ya sesuai dengan jumlah penduduk terbaru saja. Karena serbuan vaksinasi sudah segala cara dilakukan. Baik door to door, hingga vaksin malam, tapi sudah mulai sulit menemukan yang belum divaksin,” jelasnya.(*/cr2)